Penulis Dan Penyanyi
Ursula Poznanski merupakan penulis Austria. Ia juga memenangkan hadiah Penghargaan Sastra Anak Jerman dan Juri Pemuda untuk novel thriller Erebos pada tahun 2011. Lahir 30 Oktober 1968 Wina, Austria.
Untuk hidup di dunia sendiri, tempat aturan yang berlaku ditetapkan sendiri. Tidak lagi mengejar tujuan yang tidak terhitung, tapi hanya mengejar satu tujuan, tetap dan konsekuen.
Berbicara dengan diri sendiri itu adalah pertanda buruk.
Hal yang penting dan mempunyai kekuatan adalah hal-hal lain, yaitu ide, keinginan yang besar, bahkan kegilaan. Semuanya yang jauh dari akal sehat.
Kadang-kadang, hal-hal terjadi secara kebetulan.
Pada akhirnya, kita semua akan mati. Aneh, kenapa banyak orang yang membesar-besarkan kematian, apakah terjadi lebih cepat atau lambat.
Justru karena permainan itu terbawa ke dunia nyata, maka permainan itu begitu memesona.
Permainan ini sebenarnya lebih pintar darimu, dan kau akan tertipu dengan mudah.
Waktu mengalir seperti air dan kita ikut mengalir, walaupun kita berusaha keras untuk berenang melawan arus.
Pelajaran kimia adalah sebuah siksaan hidup.
Mati karena kebodohan. Jangan sampai terjadi, jangan sekarang. Hanya karena satu langkah yang salah.
Begitu banyak hal buruk yang bisa terjadi saat anak-anak tumbuh dewasa.
Apa yang bisa dilakukan olehnya, dunia nyata itu? Membuat lapar, haus, dan tidak puas. Menyebabkan rasa sakit, menyebarkan penyakit, tunduk pada peraturan konyol. Yang paling penting, dunia nyata itu ada akhirnya. Selalu menuju pada kematian.
Betapa menenangkannya untuk mengalah. Membiarkan siang dan malam berjalan, tidak lagi melihat, mendengar, atau merasakan berputarnya dunia.
Aku melepaskan diri dari dunia nyata. Aku menolak untuk menjadi bagiannya. Aku memutuskan untuk mengikuti godaan dunia lain dan terjun ke dalam keabadian ketidaknyataannya ini dengan sepenuh hati.
Bersama setiap hari yang baru, aku kehilangan pandangan akan kenyataan hidup. Kenyataan hidup itu bising dan tanpa aturan, tidak dapat diperhitungkan dan melelahkan.
Berhenti menggangu orang lain hanya karena perasaanmu. Kau hanya akan mendapatkan kesusahan. Yang paling menyakitkan.
Kau cuma mengalami sindrom bosan yang parah. Kau perlu sebuah hobi atau pacar.