Penulis
Rick Riordan merupakan seorang penulis asal Amerika. Terinspirasi oleh kesulitan membaca salah satu putranya , Riordan mulai membuat cerita tentang Percy Jackson, seorang dewa muda yang berasal dari keluarga yang tidak harmonis. Ia memilih mitologi karena itulah satu-satunya subjek yang disukai putranya.
Kalian takkan bisa mencapai kesuksesan tanpa kematian.
Kami semua tertarik ke sini, bukan hanya ditopang oleh kekuatan Gaea tapi juga oleh hasrat kami yang terkuat.
Kau takkan menemukan cinta di tempat yang kau harapkan atau kau inginkan.
Kau takkan pernah bisa lari dari kejahatanmu.
Meg sayang, “kataku.” Aku tidak yakin tentang Lityerses. Tapi saya pikir kita harus mencoba. Kami hanya gagal ketika kami berhenti mencoba.
Menghormati kekuatan perang barangkali wajar, tapi jatuh cinta padanya, itu lain perkara.
Mereka semua meminang restu Gaea. Semua memiliki keluhan dan dendam terhadap dewa-dewi atau pahlawan kesayangan mereka.
Pada akhirnya, kau hanya akan memiliki kekuatan untuk satu kata. Kata tersebut mesti tepat karena jika tidak, kau akan kehilangan segalanya.
Perasaan tidak bisa direncanakan. Juga masa depanmu, kau tidak bisa mengontrol semuanya.
Rasa sakit terkadang tidak boleh serta-merta dienyahkan. Rasa sakit mesti dihadapi, bahkan diterima.
Segala sesuatu yang hidup dengan semestinya layak mendapat kesempatan untuk berkembang.
Yang terpenting bukan berapa lama Anda hidup namun untuk apa Anda hidup.
Berdoalah dengan hikmat sebelum melakukan hal bodoh! Jangan mendoakanku untuk menyelamatkanmu setelah kamu mengikuti naluri terburukmu.
Satu pemenang. Sisanya pecundang. Jika tidak, kemenangan tiada berarti. Kau tidak bisa mencurangi takdir.
Ketika kau harus memilih antara badai dan api, janganlah berputus asa.
Kita bisa saja memilih kebencian dan peperangan. Akan tetapi, kita justru menemukan penerimaan dan persahabatan.
Kita bisa saja memilih kebencian dan peperangan. Akan tetapi, kita justru menemukan penerimaan dan persahabatan.
Kemenangan harus sungguh-sungguh. Kemenangan harus diraih dengan perjuangan, darah, dan air mata. Kemenangan harus diraih dengan susah payah, setelah melewati jalan penuh onak dan duri, juga tidak boleh direbut oleh sembarang orang.
Ada sebagian hal yang habkan tidak dapat disembuhkan oleh dewi-dewi. Luka ini menyentuh jiwamu sekaligus ragamu. Kau harus melawan luka itu. Kau harus bertahan hidup.
Bertahanlah. Kau tidak akan mati cuma gara-gara tindakan bodoh di badanmu.
Ini rasanya salah. Momen ketika orang-orang menjemput ajal tidak semestinya dipamerkan seperti pakaian di etalase toko.
Jika kau membiarkan amarah menguasai dirimu, maka nasibmu akan lebih menyedihkan.
Kau tidak bisa memilih orangtua, tapi kau bisa memilih warisan apa yang hendak kau tinggalkan.
Menjadi produktif. Ugh Ini konsep manusia. Ini berarti Anda memiliki waktu terbatas dan harus bekerja keras untuk mewujudkan sesuatu.
Tak ada yang bertahan selamanya. Mesin yang terbaik sekalipun.
Waspadalah. Tiap orang akan menikam kalian dari belakang jika ada kesempatan.
Anggap dirimu mati. Anda telah menjalani hidup Anda. Sekarang, ambil apa yang tersisa dan jalani dengan benar. Apa yang tidak mentransmisikan cahaya menciptakan kegelapannya sendiri.