
Pengusaha
Rangga Umara merupakan pengusaha kuliner indonesia. Ia pernah mendapat penghargaan dari Menteri Perikanan dan Kelautan karena usahanya dinilai paling inovatif dalam mengenalkan dan mengangkat citra lele dengan menciptakan makanan kreatif sekaligus mendorong peningkatan konsumsi ikan. Penghargaan lain yang juga diraihnya adalah Indonesian Small and Medium Business Entrepreneur Award (ISMBEA) 2010 dari Menteri Usaha Kecil dan Menengah. Dua penghargaan ini makin memotivasi Rangga untuk lebih giat bekerja menjadikan lele sebagai menu modern.
Punya impian besar, harus siap dengan ujian yang besar. Yakin dan bergantunglah pada yang Maha besar.
Bukan tentang apa bisnisnya, tapi Impian apa yang ada di balik bisnisnya.
Jadi pengusaha itu engga perlu modal tapi mental.
Kebahagiaan berbeda dengan kenikmatan. Kebahagiaan berkaitan dengan perjuangan, kesabaran dan keikhlasan.
Merasa kaya akhirnya merasakan kaya, merasa miskin akhirnya merasakan miskin.
Sukses adalah mendapatkan apa yang kita inginkan. Bahagia adalah menikmati apa yang kita miliki.
Dalam takut yang tampak adalah hambatan, dalam yakin yang tampak adalah kesempatan.
Kemajuan hanya datang dengan kebiasaan melakukan lebih dari yang diminta.
Bangun impian yang membangunkan bukan meragukan.
Kecepatan sukses ditentukan oleh kekuatan keyakinan.
Pengusaha sukses itu selalu berusaha memberikan yang terbaik dan selalu memberikan manfaat buat orang lain.
Pekerjaan yang paling sulit diselesaikan adalah pekerjaan yang tidak pernah dimulai.
Banyak pemimpi yang awalnya ditertawakan, bahkan sampai dibilang gila tapi semua akhirnya bungkam setelah melihat mimpi-mimpinya mewujud jadi kenyataan.
Buatlah rencana hidupmu sekarang, atau kau seumur-umur menjadi bagian rencana hidup orang lain.
Tidak ada cita-cita yang terlalu tinggi, yang ada hanya usaha yang tidak setinggi cita-cita.
Hidup kita tidak bergantung pada prediksi orang, hidup kita bergantung pada pola pikir, mental dan ihktiar kita sendiri.
Selalu mencoba mengabaikan keinginan untuk “mengeluh” adalah proses untuk menjadikan diri “lebih baik”.
Banyak orang yang mempertahankan kebiasaan-kebiasaan yang melemahkan dirinya sendiri, cuma karena sudah jadi kebiasaan.
Kebahagiaan sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan, tapi dengan kesabaran, kita segera akan melihat bentuk aslinya.
Banyak orang cenderung memilih untuk mengganti pekerjaannya, pasangannya, dan teman-temannya. Tapi tidak pernah mempertimbangkan untuk mengubah dirinya sendiri.
Bebaskan hati dari rasa ingin memiliki, semua hanya titipan, yang paling penting jadilah orang yang pantas untuk dititipi.
Mencapai cita-cita bukanlah melompat melewati samudra, tapi berjalan setapak demi setapak menuju puncak.