085762369315 omelindotcom@gmail.com

Filsus Dan Politikus

Edmund Burke adalah seorang politikus dan juga filsuf dari Inggris. Ia adalah penganjur yang mendasari kebajikan dengan sopan santun dalam masyarakat dan pentingnya lembaga-lembaga keagamaan untuk stabilitas moral dan kebaikan negara.

Ekonomi berdasarkan pada prinsip bahwa semua kekayaan memiliki batasnya.

Tidak ada yang membuat kesalahan lebih besar daripada dia yang tidak melakukan apa-apa karena dia hanya bisa melakukan sedikit.

Tidak ada yang begitu fatal bagi agama sebagai ketidakpedulian.

Orang yang mengacaukan kebaikan dan kejahatan adalah musuh dari kebaikan.

Mereka berbicara seolah-olah Inggris tidak ada di Eropa.

Membaca tanpa mencerminkan adalah seperti makan tanpa mencerna.

Anda tidak dapat merencanakan masa yang akan datang berdasarkan masa lalu.

Makin besar kekuasaan makin besar bahaya penyalahgunaannya.

Hal-hal yang tidak praktis, tidak menarik. Tidak ada sesuatu di dunia yang benar-benar berguna yang sulit diraih.

Dengan kesabaran kita memperoleh hasil lebih daripada kekuatan kita.

Anda tak akan pernah bisa merencanakan masa depan hanya dengan bercermin masa lalu. Intuisi dan keberanian justru sangat berperanan.

Tetapi ketika para pemimpin memilih untuk menjadikan diri mereka penawar pada lelang popularitas, bakat mereka, dalam pembangunan negara, tidak akan ada layanan. Mereka akan menjadi penjilat, bukan legislator, instrumen, bukan pemandu rakyat.

Membaca tanpa memikirkannya ibarat makan tanpa mengunyah.

Sejarah adalah suatu perjanjian di antara orang yang sudah meninggal, mereka yang masih hidup, dan mereka yang belum dilahirkan.

Suatu negara tanpa sarana dari beberapa perubahan adalah tanpa sarana dari pelestariannya

Urutan yang baik adalah fondasi dari semua hal yang baik.

Ternyata tidak ada yang begitu menindas dan tidak adil seperti pemerintahan yang lemah.

Semua yang diperlukan untuk kemenangan jahat adalah bahwa orang baik tidak melakukan apapun.

Semakin besar kekuatannya, semakin berbahaya penyiksaan.

Emosi pertama dan paling sederhana yang kita temukan dalam pikiran manusia, adalah rasa ingin tahu.

Kesabaran kita akan mencapai lebih dari kekuatan kita.

Membaca tanpa merefleksikan itu seperti makan tanpa mencerna.

Mereka yang tidak tahu sejarah ditakdirkan untuk mengulanginya.

Pendidikan adalah pertahanan negara yang murah.

Perbudakan bisa terjadi di mana saja. Ini adalah gulma yang tumbuh di tanah.

Perdagangan bebas tidak didasarkan pada utilitas tetapi pada keadilan.