085762369315 omelindotcom@gmail.com

Penulis

Rr. Alberthiene Endah Kusumawardhani Sutoyo atau lebih dikenal dengan nama Alberthiene Endah merupakan seorang penulis dari Indonesia. Beberapa karya biografinya yaitu Seribu Satu KD (2003), Chrisye: Sebuah Memoar Musikal (2007), Titiek Puspa: A Legendary Diva (2008), The Last Word of Chrisye (2010), Joko Widodo – Menyentuh Jakarta (2012), Ken Dean Lawadinata – Ken & Kaskus (2013). Dan berikut beberapa penghargaan yang ia peroleh, Penghargaan khusus dari Badan Narkota Nasional dan juara pertama Adikara Award 2005 dari IKAPI untuk novel Jangan Beri Aku Narkoba. Meraih She Can Award pada 2009.

Fleksibilitas dan intuisi kita akan memberi sinyal tentang apa yang harus kita perbuat.

Hanya gadis yang punya pendirian kuatlah yang layak kau buru. Gadis yang bahkan tak peduli kau siapa dan bagaimana keluargamu…

Ibuku tak pernah pergi. Ia berjalan bersamaku. Ia hilang timbul mengikuti pikiranku yang habis tersedot dunia. Tapi seperti yang kukatakan, ia selalu bisa menarikku kembali ketika dunia terlalu hiruk pikuk untukku. Aku, bocah yang selalu diasuhnya. Masih, hingga kini.

Jika perempuan tak cinta, sebesar apa pun usaha laki-laki, sulit untuk mendapatkan hatinya.

Kita memiliki pola juang yang hampir sama di awal pernikahan. Kau, istrimu, berjuang bersama. Mirip seperti Bapak dan Emma yang juga berjuang bersama, walau kondisi di zaman kami dan zamanmu kini tentu berbeda. Dan Bapak harap kau memiliki lanjutan kehidupan yang tidak sama dengan Bapak. Jaga Mufidah dengan sepenuh hatimu.

Emma, kau telah berhasil memberi kami pengajaran paling penting dalam hidup. Bagaimana batin bisa terjaga ikhlas dan penuh syukur saat melintasi berbagai peristiwa. Dan bagaimana menciptakan damai di atas kondisi yang tak adil sekalipun. Hidupmu adalah cahaya yang tak pernah mati.

Hidup memiliki banyak kemungkinan. Nggak ada yang menjamin segala sesuatu yang tampak telah mantap akan berjalan persis seperti prediksi kita.

Jadilah fleksibel untuk menangkap peluang. Tapi fleksibel yang bertanggungjawab.

Kau telah mati jika tak lagi memberimu alasan untuk bersabar.

Bersiaplah menghadapi resiko terburuk, dan pikirkan solusinya. Daripada berandai-andai untuk yang serba baik dan nggak siap menghadapi kenyataan sebaliknya.

Perempuan itu jahat! Tega betul dia merebut Bapak. Aku benci!. Mengapa Emma tidak melawan? Apa salah dia, dan apa salah kita. MengapaBapak mau lari kepada perempuan itu?

Mengapa kita harus berpura-pura tak sedih? Mengapa kita tak berjuang saja merebut Bapak?

Jalan menuju sukses adalah tantangan yang penuh dengan alternatif, kejutan, dan kreativitas.

Setiap perempuan boleh angkuh memutuskan kepada siapa cinta dan kepercayaan hendak diberikan.

Seorang ksatria tak boleh hanya mengandalkan informasi orang lain. Kau berjuanglah mencari tahu di mana rumahnya. Kalau kau benar kepincut kepadanya, jangan tunggu matahari tenggelam untuk berkenalan dengannya.

Manusia bisa membuat perubahan-perubahan karena hidup menawarkan banyak kesempatan dan tantangan.

Kau mungkin telah kehilangan ibumu. Dan, kau merasa ia telah benar-benar pergi. Kau tahu ia berada di suatu tempat yang kau yakini sebagai pelabuhan paling abadi. Kau mendoakannya setiap waktu, menaburkan kembang dengan jemari yang menyimpan rindu, lalu meninggalkan pemakaman dengan hati kehilangan. Lalu, kau menciptakan jarak, atau lebih tepatnya secara alamiah kau diarahkan untuk membuat jarak. Dan, ibumu tinggal menjadi kenangan.

Inilah susahnya menghadapi kaum hawa. Kau tak akan mendapat jawaban ketika kau membutuhkan jawaban. Dan, kau diajak berputar dalam perjalanan rumit ketika kau bahkan tak melihat sesuatu yang rumit.

Emma adalah perjalanan keberanian. Dalam dirinya yang lembut dan sangat halus, ia seseorang yang kokoh. Aku bersamanya ketika ia terus-menerus melahirkan anak, takdir perempuan yang hidup dalam alam tiada KB. Aku bersamanya ketika kami berlayar selama ratusan hari untuk menginjak Tanah Suci ketika tubuhku belum lagi setinggi panggulnya. Jusuf adalah laki-laki yang dibesarkan dalam alam poligami. Hidupnya didampingi seorang ibu yang menapaki hari dengan batin terluka. Tapi Emma adalah perempuan indah yang perkasa. Setelah badai yang luar biasa, ia muncul lagi di tengah gelombang dan membalikkan keadaan. Kisah Emma adalah ajaran keberanian sepanjang masa.

Laki-laki memang tak sepenuhnya bisa diyakini. Cinta yang sangat kuat dengan fondasi yang kukuh di awal tak menjamin munculnya kesetiaan yang abadi.

Apa yang nggak kita duga bisa terjadi. Semua itu terjadi karena ada kemauan membuka jalan, keberanian untuk menantang sesuatu, dan mengambil risiko untuk suatu impian yang benar-benar kita yakini.

Hati laki-lakiku belajar tentang rasa sakit yang diperbuat kaum adam kepada hawa. Ketika kesetiaan tak berbuah kesetiaan.

Kau tak akan pernah kehilangan ibumu. Energinya akan ada besertamu sepanjang hidup.

Kaya bukan berarti hidup jadi gampang. Sebab sewaktu-waktu manusia bisa jatuh karena penyebab yang nggak terduga.

Orang susah nggak akan terus menerus jadi orang susah jika bekerja keras.

Pengalaman terberat seorang anak dalam kasus poligami, ketika harus menyaksikan salah satu dari orangtua menahan pedih atau peristiwa menekan itu.

Setiap waktu yang berjalan akan membawa nilai-nilai baru, pelajaran baru, dan kemungkinan-kemungkinan baru.

Sukses adalah bila kita bisa mencapai kebahagiaan atas hasil yang kita raih.

Yang menyakitkan adalah bagaimana menempa perasaan kami untuk tahan dari sorotan orang lain.