085762369315 omelindotcom@gmail.com

Psikiater

Sigmund Freud adalah seorang psikiater dan pendiri psikoanalisis , metode klinis untuk mengobati psikopatologi melalui dialog antara seorang pasien dan seorang psikoanalis. Lahir 6 Mei 1856, Příbor, Ceko, dan meninggal pada 23 September 1939, Britania Raya. Penghargaan puitis WH Auden tahun 1940 kepada Sigmund Freud menggambarkan dia telah menciptakan “seluruh iklim opini / di bawah siapa kita menjalankan kehidupan kita yang berbeda.”

Dalam hidup, orang mencari lebih banyak untuk menghindari rasa sakit daripada mendapatkan kesenangan.

Amerika adalah kesalahan, diakui kesalahan besar, tapi tetap saja kesalahan.

Pertanyaan besar yang tidak dapat saya jawab meskipun saya mempelajari jiwa perempuan selama tiga puluh tahun adalah: ‘Apa yang diinginkan seorang wanita?’

Hilangnya rasa malu adalah tanda pertama omong kosong.

Kita tidak bisa mengingkari kesan bahwa manusia umumnya menggunakan standar yang keliru. Mereka mencari kekuatan, sukses dan kekayaan untuk diri mereka sendiri, memuji diri mereka di hadapan orang lain dan mereka memandang rendah pada apa yang sebenarnya berharga dalam hidup.

Dari satu kesalahan ke kesalahan lain, manusia menemukan kebenaran.

Cinta, pada dasarnya adalah insting kehidupan, atau yang disebut orang Yunani sebagai eros. Eros adalah apa yang mengikat beberapa hal, dan mengikatnya dalam suatu cara yang mengarahkan pada sesuatu yang hidup atau baru.

Betapa kontrasnya antara binar kecerdasan anak-anak dan mental yang lemah pada orang dewasa muda.

Adalah alami bila saat jatuh cinta kita selalu mengidealkan orang yang dicintai.

Cinta sama sekali tidak memiliki arti, kecuali di atas ranjang.

Kita tidak pernah merasa sangat tidak berdaya mengatasi rasa sakit, terkecuali ketika mencinta.

Agama hanyalah ilusi dan ia mendapatkan kekuatannya dari fakta bahwa manusia secara insting memang menginginkannya.

Teori naluri: Kaum laki-laki hanya menginginkan seks; nafsu seks muncul dari dalam diri individu dan dia selanjutnya berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Yang penting di sini adalah seks, dan bukan individu yang memberikannya.

Pada ibu dan anaklah dikatakan cinta murni, karena cinta seorang lelaki terhadap seorang perempuan dan begitu pula sebaliknya, walau bagaimana halusnya susunan kata yang diucapkan, maksudnya hanya satu, yaitu nafsu birahi.