Penulis
Ruwi Meita dikenal sebagai penulis novel horor thriller, dan kadang-kadang jadi penulis skenario animasi anak. Selain itu dia juga dikenal sebagai penulis cerpen di berbagai media seperti HAI, GADIS, KAWANKU, FEMINA, dan koran Tempo. Cerpennya Pulung Gantung berhasil menang juara satu Kompetisi Tulis Nusantara dan Pemutar Aroma menang juara 3 sayembara Femina 2014. Sejak 2013 Ruwi Meita mulai melirik dunia skenario dan menulis skenario animasi Diva Series, Uwa and Friends, dan film pendek Through Her Eyes.
Bukan tempat yang membuatmu tenang tapi dirimu sendiri. Bukan tempat yang mengontrol hidupmu namun dirimu sendiri.
Alam sebenarnya saling menjaga, tetapi manusia sering merusak keseimbangan yang sempurna itu.
Bayangan bisa menikamku jika kau tidak bisa menjadi anak baik.
Saat kamu menarik senar busur menjauh dari busurmu sebenarnya semua yang ada dalam dirimu baik yang berlawanan ataupun yang searah justru berkumpul di satu tempat. Kamu tahu dimana? Di batinmu. Mereka berkumpul untuk menentukan takdirmu.
Bukankah film kartun itu tak selalu identik dengan anak kecil?. Apakah benar jika penampilan tak selalu sama dengan watak sejatinya?
Cinta bisa memenjaranku dalam rasa sakit, tanpa ada jeda. Aku begitu sibuk dengan penjara itu sehingga lupa bagaimana rasanya cinta pada awalnya.
Jantung hanya bisa memompa darah, tapi tidak bisa menampung kepahitan. Jantung akan memutuskan berhenti berdetak saat sudah tidak bisa menampung lagi.
Kadang kamu harus melepaskan pegangan untuk bisa melihat tempat baru.
Kadang mangsa merelakan dirinya untuk terperangkap. Seperti manusia yang rela tercebur dalam dosa sebab dosa itu memang nikmat. Tak selamanya mangsa itu lemah. Tapi, pada akhirnya mati juga. Apa bedanya?
Segala hal yang bersifat overdosis hanya akan membawa kerugian.
Kau sang penjelajah waktu. Hanya kau sang empunya masa. Bukalah lembaran kayu. Pada suatu ketika waktu beku. Semua bisa terjadi saat kau… TERKUTUK.
Kadang kala kita harus selalu waspada dan untuk itu kita membutuhkan prasangka dan dugaan. Jangan abaikan prasangka buruk sebab dunia ini jahat!
Jika kamu memutuskan untuk menjadi sempurna, jauhilah dosa dan jangan tengok ke belakang.
Buatlah kenangan yang baru dan jangan putus asa untuk terus membuat yang baru, meski rasanya seperti menyalakan api pada kayu yang basah!
Pembunuh sadis suka menyisipkan ejekan pada penontonnya. Kitalah penontonnya.
Memulai sesuatu memang berat. Percayalah setelah kamu memulai kamu akan sadar bahwa ini tidak seberat yang kamu bayangkan.
Kutengok kepalaku ke kiri dan aku menyesalinya. Aku berusaha berpaling, tapi sudah tidak bisa. Separuh wajah nenek-nenek tampak sedang mengintaiku dari ujung lorong. Matanya menatapku tajam. Rambut putihnya menjuntai sampai lantai. Teksturnya aneh. Setelah kuperhatikan rambut nenek itu memang dari pasir, yang mengucur dari atas kepala sampai ke lantai tanpa pernah habis.
Beberapa orang suka ditakut-takuti dan mau membayar berapa saja untuk menaikkan adrenalinnya.
Apa salahnya menjadi peduli? Oh jangan-jangan kamu ingin membuat semua orang di dekatmu merasa bersalah atas apa yang menimpamu? Kamu ingin membuat mereka menderita? Kamu tidak rela hanya kamu seorang yang menderita di dunia ini?
Akan sangat sulit untuk menghilang kalau orang-orang mengenalmu.
Agar segalanya menjadi aman dan terkontrol, kamu harus mengenali mereka satu per satu.
Waktu adalah penipu besar. Mematuhi peraturan itu penting!
Saat kancing bajumu hilang, kamu memiliki dua pilihan: menjahit kancing baju yang baru atau tidak lagi memakai baju itu. Kamu bisa saja tetap memakai baju itu dengan mengabaikan kancing yang hilang. Tapi, itu bukan pilihan. Itu pengabaian karena kamu membiarkan dirimu ikut hilang. Sekaligus.
Kita harus tetap melanjutkan hidup. Biarlah yang mati tetaplah mati.
Kenapa cowok selalu menelepon setiap waktu, padahal ujung-ujungnya cuma ingin bertengkar?
Saat kamu menarik senar busur menjauh dari busurmu sebenarnya semua yang ada dalam dirimu baik yang berlawanan ataupun yang searah justru berkumpul di satu tempat. Kamu tahu dimana? Di batinmu. Mereka berkumpul untuk menentukan takdirmu.
Alam sebenarnya saling menjaga, tetapi manusia sering merusak keseimbangan yang sempurna itu.
Bayangan bisa menikamku jika kau tidak bisa menjadi anak baik.
Bukan tempat yang membuatmu tenang tapi dirimu sendiri. Bukan tempat yang mengontrol hidupmu namun dirimu sendiri.
Bukankah film kartun itu tak selalu identik dengan anak kecil?. Apakah benar jika penampilan tak selalu sama dengan watak sejatinya?
Cinta bisa memenjaranku dalam rasa sakit, tanpa ada jeda. Aku begitu sibuk dengan penjara itu sehingga lupa bagaimana rasanya cinta pada awalnya.
Jantung hanya bisa memompa darah, tapi tidak bisa menampung kepahitan. Jantung akan memutuskan berhenti berdetak saat sudah tidak bisa menampung lagi.
Kadang kamu harus melepaskan pegangan untuk bisa melihat tempat baru.
Kadang mangsa merelakan dirinya untuk terperangkap. Seperti manusia yang rela tercebur dalam dosa sebab dosa itu memang nikmat. Tak selamanya mangsa itu lemah. Tapi, pada akhirnya mati juga. Apa bedanya?
Kamu bisa menyakiti tubuhmu tanpa merasa sakit, kamu hanya perlu mengenali tubuhmu.
Kebebasan hanya sebatas kata saat jiwamu menjadi invalid. Bedanya dengan mati hanyalah kamu masih memiliki tubuh.
Kebebasan hanya sebatas kata saat jiwamu menjadi invalid. Bedanya dengan mati hanyalah kamu masih memiliki tubuh.
Kenapa cowok selalu menelepon setiap waktu, padahal ujung-ujungnya cuma ingin bertengkar?
Kenapa sih Mama selalu membanding-bandingkan aku dengan orang lain?
Ketika mereka makin kaya, maka mereka akan susah dimengerti.
Kadang seseorang harus memilih salah satu, meskipun itu akan menghancurkan pilihan satunya.
Jika kamu memutuskan menikahi seseorang, kamu tak hanya menikahi dia saja, tapi juga keluarganya.
Jangan biarkan orang lain menentukan hidupmu. Kalau kamu masih ingin mundur, kamu hanya akan jadi perempuan yang terus-menerus menyesali hidup.
Hanya dengan tidur kau akan selamat dari naga-naga orang dewasa.
Jangan kamu simpan semuanya dalam hati. Itu hanya akan mencekikmu perlahan dalam kepahitan.
Bukankah sebenarnya setiap manusia memiliki kadar kegilaan dalam dirinya? Entah kecil atau besar.
Waras dan gila tak ada bedanya saat kau memutuskan memegang pisau dan menggunakannya untuk menyakiti orang lain.
Untuk menghirup kehidupan, kau harus berada di ujung sisi lain demi lebih memahami sisi yang bertolak belakang. Kau harus memahami kematian untuk mendamba kehidupan.
Untuk menghirup kehidupan, kau harus berada di ujung sisi lain demi lebih memahami sisi yang bertolak belakang. Kau harus memahami kematian untuk mendamba kehidupan.
Tidak ada yang salah menjadi cantik. Yang salah itu jika semua itu bukan keinginanmu.
Takkan habis cinta selama ada perempuan di dunia ini. Takkan habis juga perkara karenanya.
Seseorang yang mengkhianati keluarganya sanggup menipu siapa saja.
Orang sewaras apa pun akan gelap mata jika membiarkan nafsu menguasainya.
Perubahan zaman tidak bisa dilawan. Semua hal bisa diganti dan memang harus diganti.
Sebenarnya siapa yang kamu penjara? Tubuhmu atau dirimu sendiri?
Sebuah hubungan itu bertahan lama bisa terjadi karena dua hal, pertama karena kebutuhan dan yang kedua karena ketergantungan. Bisa juga karena keduanya.
Semua orang dewasa memiliki roh naga di dalam tubuhnya, mengendus dan menyembur dengan kapasitas yang berbeda.
Semua orang dilahirkan bukan untuk menjadi monster. Saat manusia lahir, dia murni. Orang-orang terdekatnya yang membentuknya menjadi malaikat atau monster.
Saat seseorang mengikatkan diri dalam dendam tidak ada yang namanya selesai. Sebab dendam adalah kemarahan yang tak pernah padam. Kamu melihat awalnya namun tak bisa melihat akhirnya. Takkan pernah bisa. Kecuali seseorang yang menghentikannya.