Immanuel Kant

Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang ideal jika memerlukan sebuah alasan untuk terjadi.

Semua alasan, spekulatif dan praktis, menggabungkan 3 pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang dapat aku pahami? 2. Apa yang harus aku lakukan? 3. Apa yang aku harapkan?

Agama adalah pengenalan akan semua tugas kita sebagai pemimpin yang suci.

Jalanilah hidupmu seakan setiap tindakanmu akan menjadi hukum universal.

Satu-satunya objek dari alasan praktis adalah kebaikan dan kejahatan. Karena hal yang pertama merupakan sebuah objek yang betul-betul diinginkan dengan sebuah alasan; hal yang lain merupakan hal yang harus dijauhi, tentu juga dengan sebuah alasan.

Karena kebahagiaan bukanlah cita-cita, tetapi imajinasi.

Keseimbangan batin adalah kesadaran diri dari jiwa yang sehat.

Meskipun semua pengetahuan kita hanya dimulai dengan pengalaman, itu tidak berarti bahwa hal itu muncul dari pengalaman.

Semua pengetahuan kita diawali dengan panca indera, berlanjut kemudian dengan pemahaman, dan berakhir dengan alasan. Tidak ada yang lebih tinggi dari alasan.

Agama adalah realisasi tugas kita sebagai perintah ilahi.

Sains dibentuk oleh pengetahuan. Kebijaksanaan dibentuk oleh kehidupan.

Akhirnya aku harus menghapus ilmu pengetahuan, untuk menciptakan ruang untuk kepercayaan.

Ia yang kejam terhadap binatang juga menjadi kejam ketika berhubungan dengan orang lain. Kita bisa mengetahui hati seseorang dari sikapnya terhadap binatang.

Moral bukanlah doktrin bagaimana kita membuat diri kita bahagia, tapi bagaimana kita membuat diri kita untuk layak akan kebahagiaan.

Hal itu melampaui semua keraguan bahwa semua pengetahuan kita berawal dari pengalaman.

Bukan hanya semata-mata takdir Tuhan yang mengharuskan kita bahagia, tapi kitalah yang harus membuat diri kita berbahagia.

Dengan sebuah kebohongan, seorang laki-laki menghancurkan martabatnya sebagai laki-laki.

Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya: langit bertaburkan bintang di atas dan hukum moral di dalam diri saya.

Pengalaman tanpa teori itu buta, tapi teori tanpa pengalaman hanyalah sebuah permainan kecerdasan.

Dalam hukum seorang bersalah ketika ia melanggar hak orang lain. Dalam etika dia bersalah jika ia hanya berpikir untuk melakukannya.

Akhirnya, ada keharusan yang, tanpa meletakkan niat lain untuk dicapai oleh perilaku tertentu sebagai suatu kondisi, secara langsung menentukan perilaku ini. Kewajiban ini dapat bersifat kategoris … Kewajiban ini dapat disebut sebagai moralitas.

Ketika keadilan turun, ia tidak lagi memiliki nilai bagi orang untuk hidup di bumi.

Manusia menginginkan harmoni; tetapi alam lebih tahu apa yang baik untuk spesiesnya: ia menginginkan perselisihan.

Bertindaklah sedemikian rupa sehingga Anda membutuhkan kemanusiaan, baik dalam pribadi Anda maupun dalam pribadi satu sama lain, kapan saja pada saat yang sama sebagai akhir, tidak pernah sebagai sarana.

Anda tidak harus bertindak karena kepatuhan pada seseorang, di mana Anda bisa melakukannya dari motifasi batin.

Semua pemikiran, langsung atau tidak langsung, dengan suatu karakter, akhirnya benar-benar berhubungan dengan intuisi, dengan tepat, karena tidak ada cara lain suatu hal bisa diberikan kepada kita.

Istilah tanpa intuisi itu kosong, intuisi tanpa konsep itu buta.

Syarat praktisnya adalah sebagai berikut: Perdagangan sehingga Anda membutuhkan kemanusiaan, baik dalam pribadi Anda dan dalam pribadi satu sama lain, kapan saja pada saat yang sama sebagai akhir, tidak pernah sebagai sarana.

Sebuah perintah kategoris menjadi sesuatu yang mewakili sebuah tindakan yang amat penting untuk dirinya, tanpa dorongan akan tujuan yang lain.

Pemikiran tanpa kepuasan adalah kosong, intuisi tanpa konsep itu buta.

Tidaklah penting apakah selama hidup, aku hidup bahagia, tapi sangat penting bahwa selama aku hidup, semestinya aku hidup dengan terhormat.

Jangan mencari pertolongan dari orang lain, hal itu jarang didapatkan dengan maksud yang jujur dan tulus. Tapi carilah pengakuan dari beberapa orang; jumlah bukan suara, yang hanya mempengaruhi hal itu.

Metafisika adalah sebuah samudra yang gelap tanpa adanya daratan atau mercusuar, muncul dengan banyak kesalahan filosofis.

Kedewasaan adalah kemampuan untuk mengunakan kecerdasan seseroang tanpa petunjuk dari orang lain.

Jika seseorang menjadikan dirinya seekor cacing, ia tidak boleh mengeluh jika dia diinjak orang.

Bertindaklah seakan dasar-dasar tindakanmu akan menghasilkan sebuah hukum untuk seluruh dunia.