085762369315 omelindotcom@gmail.com

Novelis

Eiji Yoshikawa adalah seorang pengarang novel sejarah Jepang yang mungkin adalah salah satu pengarang terbaik dan paling terkenal. Lahir pada 11 Agustus 1892, dan meninggal 7 September 1962, Tsukiji, Tokyo, Jepang. Manuskrip asli Taiko yang sebanyak 15 jilid dikisahkan kembali olehnya dalam bahasa yang lebih mudah dicerna serta buku Musashi.

Orang-orang yang tulus menghargai hidup dengan penuh kecintaan. Mereka mendekapnya sebagai permata yang berharga.

Orang yang benar-benar berani adalah yang mencintai hidup dan mendambakannya sebagai harta kekayaan yang sekali hilang takkan dapat ditemukan kembali.

Sangat mudah untuk menghancurkan musuh di luar diri sendiri tetapi tidak mungkin mengalahkan musuh yang ada di dalam diri sendiri.

Keberanian sejati mengenal rasa takut. Dia tahu bagaimana takut kepada apa yang harus ditakuti.

Diri seseorang itu adalah dasar segalanya. Setiap tindakan adalah ungkapan diri seseorang. Orang yang tidak kenal dirinya tak dapat melakukan apa pun buat orang lain.

Tidak baik menginginkan kemenangan yang lebih ketika Anda sudah mendapatkan kemenangan.

Kalau orang muda tidak dapat menggantungkan cita-cita besar dalam jiwanya, siapa lagi yang dapat?

Saya ingin menjalani kehidupan yang penting. Saya ingin melakukannya karena saya terlahir sebagai seorang manusia.

Apakah permata itu? Yaitu cinta yang kuat d antara saudara. Rasa kasih sayang di antara kaum sedarah.

Di balik bayangan keraguan, makanan lebih penting daripada penderitaan wanita.

Manusia ingin percaya bahwa mereka hidup dan bertindak berdasarkan kemauan mereka sendiri, namun pada kenyataannya mereka hanya dipaksa oleh keadaan.

Menurut satu aliran pemikiran, jika seseorang menguasai satu keterampilan, dia telah menguasai seluruh ilmu.

Kita manusia ini semua melihat satu bulan saja, tetapi banyak jalan yang dapat kita tempuh untuk sampai ke puncak yang terdekat dengannya. Kadang-kadang kalau kita tersesat, kita memutuskan untuk mencoba jalan orang lain, tapi tujuan akhirnya menemukan penyempurnaan hidup.

Berpeganglah pada hidup Anda dan buatlah hal tersebut menjadi kejujuran dan keberanian.

Kebahagiaan terbesar dalam hidup adalah berdiri di batas sulit antara keberhasilan dan kegagalan.

Bukan sekadar membaca, tetapi mempertemukan antara satu buku dengan yang lain, mempertemukan mereka dengan realitas lalu menemukan sintesis dan membuat tulisan kita sendiri.