Designer
Anne Avantie merupakan perancang busana Indonesia yang terkenal melalui berbagai koleksi kebaya hasil karyanya. Pada tahun 1989, Anne memulai kariernys sebagai perancang busana dari sebuah rumah kontrakan dengan modal 2 mesin jahit.
Apa jadinya kalau hidup kita hanya dalam “terang saja tanpa gelap” atau “gelap saja tanpa terang”?Perubahan hidup pasti terjadi, tergantung seberapa besar kita “menyerah” kan masalah kita pada pemilik kehidupan kita.
Merasakan diri ini terbatas adalah suatu hal yang baik supaya hidup tidak terlalu percaya diri.
Dalam karya ada sebuah nyawa yang menghidupkan. Dan itu bukan dari manusia tetapi dari Allah yang memberikan “roh”.
Kebahagiaan itu bukan hadiah yang turun dari langit. Tapi sebuah perjuangan yang harus terus diperjuangkan sampai akhir nafas.
Ketika gemuruh ombak batin tak menentu dan kita merasa kehilangan harapan dan daya. Berpikirlah bahwa “Apakah keterpurukan adalah akhir perjalanan hidup?”.
Saya ingin, ibarat pohon, dahan-dahan saya dapat menjadi tempat yang aman untuk burung-burung bersarang dan berbuah banyak manis rasanya tak mengenal musim, sehingga bisa dipetik oleh siapa saja.
Hidup seperti main kartu, kadang dapat kartu bagus kadang jelek. Maka kita harus gunakan strategi tepat untuk menangkan permainan.
Jalan hidup setiap kita “diawasi”Nya dengan cermat, tidak ada satupun episode perjalanan hidup kita yang luput dari pantauanNya.
Aku “membayar” mahal pengorbanan sebagai seorang “istri juga ibu”. Maka, aku harus menyelesaikan “perlombaan” ini sampai garis “finish”.
Bekerja di dunia kreatif adalah bersumber dari tubuh yang digerakkan oleh hati dan pikiran, bukan dari alat yang dipegangnya.
Tuhan, kami kadang “lelah” tapi kami tahu bahwa kami tidak boleh “menyerah” apalagi “kalah”.
Banyak karakter yang harus disatukan dan tentu ini bukan suatu hal yang mudah.
Kadang saya berpikir, disebut apa ya karya-karya saya…? Apapun namanya bagi saya tidak terlalu penting, tapi yang utama justru bagaimana karya saya dapat memberi inspirasi pada banyak orang.
Kalau aku berjalan, aku berharap bekas telapak kakiku tidak terhapus begitu saja. Aku ingin banyak telapak-telapak kaki lain yang mengiringi langkahku.
Kebaya bagiku bukan sepotong baju tapi sebuah pembaharuan hidup yang mengubahkan!
Bekerja di dunia industri kreatif banyak memakan tenaga, waktu, pikiran, hati, emosi, dan hari. Kalau tidak mempunyai kehidupan yang baik dan pandai merawat hati, menggunakan hari, dan beribadah dengan baik, maka industri kreatif akan macet.
Bagi saya kebahagiaan awalnya dari rumah. Pergi ke luar negeri bukan orientasi bagi saya.
Yang dapat kita lakukan adalah mengerjakan seluruh potensi diri kita dengan segala “kelebihan” dan “kekurangan” yang manusiawi.
Sering kali Tuhan hadir di meja kerja saya dan menunggu saya melakukan kegiatan dan saya tahu bahwa rejeki yang saya terima adalah titipanNya.
Orang yang mengawali dengan niat baik, tidak akan pernah mendapatkan akhirnya yang tidak baik.